Fakta Terbaru soal Virus Corona
Memasuki bulan ketiga sejak pertama kali dideteksi, virus corona penyebab Covid-19 masih terus menyebar.

CORONA VIRUS
Hingga kini, penelitian tentang virus corona jenis baru ini masih terus dilakukan untuk memahami karakteristiknya secara keseluruhan. Berdasarkan laporan Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) per 7 Maret 2020, sejumlah perkembangan pada identifikasi virus ini. Beberapa perkembangan yang dilaporkan mencakup hal-hal berikut :
Data epidemiologi baru
Penyebaran virus di antara orang yang tidak menunjukkan gejala
Laporan terkini isolasi
Covid-19 pada tinja
Aksesibilitas terapi obat yang tengah diinvestigasi sebagai pengobatan
Pedoman sepsis yang bertahan bagi anak-anak
Periode inkubasi dan gejala
Melansir laman resmi CDC, di antara laporan yang mendeskripsikan presentasi klinis dari pasien yang terkonfirmasi Covid-19, kebanyakan terbatas pada pasien dengan pneumonia. Perode inkubasi diperkirakan selama empat hari dengan jarak interkuartil dua hingga tujuh hari.
Namun, beberapa penelitian memperkirakan jarak yang lebih besar dalam periode inkubasi, terutama berdasarkan virus corona sebelumnya seperti MERS-CoV dan SARS-CoV. Berdasarkan kasus-kasus virus corona sebelumnya, periode inkubasi dapat berkisar dari dua hari hingga 14 hari.
Tanda dan gejala pasien yang dilaporkan dirawat di rumah sakit adalah demam pada 44 persen pasien saat masuk ke rumah sakit, dan berkembang menjadi 89 persen pasien selama dirawat di rumah sakit. Gejala lain yang jarang dilaporkan antara lain adalah sakit tenggorokan, sakit kepala, batuk dengan produksi dahak dan/atau hemoptisis.
sumber : https://www.kompas.com/tren/read/2020/03/09/124300565/fakta-terbaru-soal-virus-corona-dan-covid-19